Wednesday, April 29, 2015

der Traum // AFS — tahap 1.

i know, it's too late. but i will graduate soon and no one would tell this story orally to my junior. so, i decided to write it here ;)


------

PENGALAMAN IKUT SELEKSI PERTUKARAN PELAJAR
AFS/YES BINA ANTARBUDAYA 
CHAPTER SURABAYA
TAHAP 1



Assalamualaikum. Awalnya, nggak pernah berniat untuk menulis cerita ini di blog. Tapi mengingat ada banyak hal yang perlu diceritakan (secara berulang akan hal yang sama) kepada adek kelas. Saya akhirnya memutuskan untuk menuliskan cerita ini. Jadi, biarkan saya mengungkapkannya dengan gaya saya sendiri. 

Let’s see.

{}


Adegan yang mengawali cerita ini adalah saat saya masih duduk dibangku SD kelas 1. 
Sore itu seperti biasa. Ibu sibuk memasak makan malam sementara saya dan saudara-saudara yang lain nongkrong di depan teve. Menonton acara kartun favorit. Judulnya lupa, kisahnya mengenai keluarga yang suka mengembara ke setiap bagian dunia. Mulai dari amazon, afrika, hawai, dan mana-mana. Keunikannya, mereka memiliki transportasi bis yang multifungsi. Bisa berubah menjadi bis, kapal, atau apapun. And start from that day, I pray so that  I can step my feet in another  part of the world. 


{}


10th Grade. 
MAN 1 Kota Mojokerto.

Malam itu seperti biasa. Setelah belajar dan menyelesaikan pr, saya leseh-leseh di depan teve bareng nenek dan mbah pah. Mulai kelas 10 tahun ini saya minta tinggal serumah dengan nenek. Agar jarak tempuh ke sekolah lebih dekat. Ketika sibuk surfing di internet, saya jadi teringat sms kakak sepupu yang pernah mengingatkan tentang tanggal pembukaan program pertukaran pelajar. Saya pun mencari tahu, dan alhamdulillah, ada infonya dan sudah di buka. Karena mencari informasi di hape lebih riweh, saya pamit nenek untuk izin ke warnet. Saya cetak infonya dan bersiap untuk woro-woro ke teman-teman satu sekolah.


Alasan yang lain mengapa saya begitu bersemangat mengikuti pertukaran pelajar adalah; saya ingin mengangkat nama sekolah. Selain karena ingin bertemu orang-orang baru dan melihat salju, tentunya. Madrasah saya memang masih tergolong baru, dan beberapa orang suka memandang remeh. Padahal, sekolah saya memiliki banyak potensi. 

Di sekolah, saya segera menghubungi guru bahasa inggris sekaligus tentor kami di klub bahasa inggris. Bapak Ariz Samudra Rizal. Saya menemui beliau di perpus sekolah, ditemani Farida Zuhriah, saya menjelaskan maksud saya. Saya meminta agar Bapak mau mengumpulkan anggota klub bahasa untuk ditawari kesempatan emas ini. Beasiswa ini hanya sekali seumur hidup; ketika usia kalian 16 tahun dan hanya ketika kalian duduk di bangku kelas 10 SMA. 

Dari sekian ratus anak di sekolah, setelah merayu-rayu teman untuk ikut dan memasang poster di sekolah, akhirnya saya mendapat 3 pejuang; Farida Zuhriah, Nisa Nurjannah, dan M. Hasan Bashori untuk ikut pertukaran pelajar ini. 

Persyaratan Tahap 1
Membeli pin >>  Mengisi formulir >> Finalisasi 

Pengisian formulir cukup menguras keringat. Apalagi Hasan yang rapotnya ketinggalan di rumah, nggak dibawa ke pondok. 

Kami {Lili, Z, Hasan, Nisa} bahkan rundingan untuk mendapatkan jawaban. Pertanyaannya seputar siapa kalian, nilai sekolah, nilai rapot SD, daftar negara yang diprioritaskan, alasan mengikuti, dll. Seru lah. Tips; isilah dengan jujur dan sesuai apa adanya kalian. Bukan berarti merendahkan diri. Appreciate yourself but don’t try to give MSG. 

Fun fact; pengalaman mengikuti hal semacam ini adalah yang pertama kalinya bagi sekolah dan bagi kami. Ketika kami menunggu untuk meminjam rapot kelas 10, Bu Jar (kesiswaan) sempat khawatir karena takutnya kami terjerat kasus yang tidak-tidak. Wkwkw. Alhamdulillah, ada yang perhatian. 

Persiapan Tahap 1
Tahap 1 adalah tes tulis meliputi; tes pengetahuan umum; tes bahasa inggris; dan essay. 

Untuk persiapan ini banyak-banyaklah membaca pengalaman tahun-tahun sebelumnya yang bercerita mengenai pengalaman ikut beasiswa AFS. Hal ini dapat banyak membantu kalian. Terutama dalam menebak tipe soal apa yang akan muncul.

Kalau persiapan kami kemarin lebih memfokuskan ke tes pengetahuan umum dan bahasa inggris. Untuk essay sejujurnya saya hanya mempersiapkan selama dua hari, saya hanya butuh melatih kosa kata. 

Persiapan tes umum; karena pada dasarnya tes umum. Maka tes ini meliputi segala wawasan. Wawasan internasional dan kebangsaan. Juga beberapa hitungan dasar. 

“Zet, catat headline berita di koran tiap hari!”
“Nisa, cari tahu identitas negara-negara! Mulai dari tahun merdeka, lagu kebangsaan, mata uang, bahasa yang digunakan, urutan presiden, sebutan negara, bentuk negara, dll!”
“Hasan! Hasan.....” Lupa waktu itu Hasan dapat tugas ngapain, karena Hasan di pondok, kami saling mengumpulkan info untuk dibagikan bersama.

Sementara saya, mencatat berita di teve, internet, mengumpulkan soal-soal tahun kemarin dan cari tahu tentang PBB. 


Tips;banyak-banyak membaca RPUL, menonton berita, mengingat secara detil kejadian yang aktual baik nasional mau pun internasional. Tidak hanya masalah politik, entertainment semacam piala oscar, sepak bola juga bisa jadi. Maka lebarkan pengetahuanmu, kalau ingin tahu berita apa saja yang sempat panas dibicarakan kalian bisa mencari di wikipedia [kata kuncinya; berita bulan maret wikipedia]. 


[H-1]

Semalam sebelum hari-H, Z menginap di rumah saya agar berangkatnya besok lebih dekat. Sementara Hasan akan diantarkan salah satu kerabatnya. Tes tulis tahap 1 tahun itu diadakan di SMA 15 Surabaya. Kami diminta menunjukkan kartu peserta dan tandatangan. 


Sesi 1
Adalah tes umum. Soalnya beragam, beberapa yang saya ingat; 
1. Lagu kebangsaan negara...
2. Mata uang negara...
3. Presiden Korea Utara...
4. Piala oscar..
5. Pernyataan yang benar..
6. Melanjutkan lagu kebangsaan..
7. Sportfair yang dikunjungi Ratu Elizabeth...
8. Kpop...
9. Tatami adalah...
10. Bahasa yang tidak digunakan di PBB...
11. Sekjen PBB...
12. Bentuk negara...
13. UNESCO..
Sisanya...lupa ._.v 
Kalau teman-teman mau nyari silahkan, di google ada banyak. 

Sesi 2
Tes bahasa inggris, pilihan ganda. Cukup mudah kok. Yang sulit mungkin sebutan anak sapi, anak ikan, anak ayam. Sisanya gambar penggunaan on, in, front, near, dan elliptical structure.

Sesi 3
Tes tulis. Kalian akan diberi satu lembar folio dan diminta memilih 1 dari 3 pernyataan. Seingat saya, pertanyaannya;
1. Jika kamu adalah orangtua mu, apa yang akan kamu katakan kepada dirimu sendiri?
2. Jika kamu adalah walikota dari sebuah daerah apa yang akan kamu lakukan?
3. ....


{} self story {}



Saya waktu itu sempat mengalami yang namanya tertekan. Karena saya tidak menyiapkan secara mantap untuk tahap tulis ini. Saya ingin mengambil pertanyaan mengenai walikota, karena mungkin poin pertanyaannya lebih tinggi, dan saya dapat menunjukkan sisi kepimimpinan, tapi kemudian saya lebih memilih pertanyaan nomor 1. Karena banyak sekali uneg-uneg mengenai orang tua saat itu. Semuanya saya limpahkan. 

Sempat ragu. Lolos...atau tidak... tapi saya akan tetap menerima apa pun hasilnya. Setidaknya saya sudah mencoba, saya sudah berusaha untuk memegang kemungkinan lulus walau hanya 30%. 




Dan subhanallah... nomor peserta 0238 ada dipengumuman blog AFS Chapter Surabaya. Saya yang tadinya sempat galau karena nggak lolos olimpiade 10 besar, merasa sangat terhibur. Rasanya beban seminggu itu lepas, tergantikan rasa sejuk yang memenuhi hati dan pikiran. Haha. Alay, ya. Tapi sungguh, tertekan sekali waktu itu. Alhamdulillah, masih ada dua tahap lagi. 

Moral Value; Saya ditentang keras oleh Pakdhe (saya panggil Bapak) dalam mengikuti pertukaran pelajar ini. Beliau tidak memberi restu karena saya sangat dieman, beliau tidak mau saya berubah. Beliau takut saya menjadi arogan kalau lulus seleksi. Jadi ketika itu, ketika saya harus pergi untuk verifikasi, mengisi formulir di warnet, diskusi bareng teman-teman, saya banyak berbohong. Saya pamit ke perpus sampai jam 5, padahal pergi ke sekolah lain di waktu hujan deras pakai onthel. Mana daerah saya kalau hujan itu banjirnya nggak slow, pakai sepeda jelas kena semprot mobil-mobil orang kaya. 

Saya juga takut nggak lolos. Tapi, toh, kesempatan ini hanya sekali seumur hidup. Kasih warna, dong, sama kehidupan kalian. Kalau kalian nggak coba, mana mungkin punya kesempatan lolos? Setidaknya coba saja, berusaha, berlari juga sama Allah kan? Kemungkinan 30% itu bukan apa-apa dibanding kehendak Allah. 

Semangat :)
tahap duanya besok, ya.   

update: -___-" bilangnya besok tapi sampai tahun 2016 ini postingannya masih jadi draf. Jadi yang perlu bisa hubungin ulla langsung aja ya, di sosial media yang tersedia di blog. Thankyou, xoxo.

No comments:

Post a Comment

have any thoughts? lemme know below ;)