KASEP.
Iya taw. Woles. But I still decided to post this (;
---
“Permintaan maaf hanya akan membuat perasaanmu lebih baik, bukan perasaanku. Jadi lupakan saja.” (Sophie Wilson, page 56)
Pernah bayangin
nggak, sih, ketika kalian diharuskan untuk memaafkan seseorang yang benar-benar
membuat kalian sakit hati luar dalam?
What I mean by
‘sakit hati luar dalam’ adalah kalian bener-bener nggak pingin orang itu
bahagia, sehingga definisi sakit hatinya sampe segitunya. Jadi, ya kalian nggak
pingin maafin. Karena menurut kalian adalah gak adil karena mereka nggak tau penderitaan kita.
Sementara dia udah tenang karena udah dimaafin, gak adil banget kan?
“Aku
tidak menunggu permintaan maaf darinya, Gramps,” kata Sophie dengan nada
melamun. “Lagi pula, permintaan maaf tidak akan mengubah apa yang sudah
terjadi. Tidak akan menjadikan semuanya baik-baik saja.” (pg. 41)
Terus, disisi
lain ketika kalian gak mau maafin dia, ada beberapa orang-orang terlibat yang
harus kalian jaga perasaannya. Sebel gak sih?
Untungnya, w gak merasa kayak gitu. Haha. Itulah konflik
batin yang dialami Sophie Wilson kepada Lucas Ford. Jika kalian
memiliki komposisi perasaan yang sama dengan yang saya jelaskan diatas.
Mendingan buruan baca novel ini.
==
Ilana Tan adalah
penulis dari mega-bestseller tetralogi kisah cinta empat musim. Novel-novelnya
yang ringan tapi juga menyentuh ini selalu berhasil meraih sisi hati terdalam
pembaca perempuan terlebih soal perasaan, seriously.
Kalian pasti akan mengamini beberapa kalimat sederhana Ilana dalam novelnya
karena senada dengan suara hati kalian. Yah, tergantung pengalaman sih ya sepertinya.
==
Novel In A
Bluemoon menceritakan perjodohan antara Lucas Ford—koki kepala di restoran
ternama di New York, Ramses, dan Sophie Wilson—pemilik dan pembuat kue di toko
kecil di New York, A Piece of Cake yang berakhir dengan kisah cinta yang manis.
Gordon Ford
merupakan teman baik Thomas Wilson yang memiliki semangat menggebu-gebu untuk
menjodohkan cucunya, Lucas, kepada cucu Wilson, Sophie. Sayangnya, seperti
kisah perjodohan lainnya, perjodohan mereka tidak berjalan lancer karena sakit
hati yang ditimbulkan Lucas kepada Sophie di masa lalu.
Bagaimana
mungkin Sophie mau dijodohkan dengan seorang Lucas, seseorang yang menyebabkan
dirinya dibully lantaran fakta ia anak adopsi di keluarga Wilson dan hingga
sepuluh tahun ini lelaki itu tidak pernah meminta maaf kepadanya?
Novel ini: kereeen aaa /.\. Kisah perjodohan ini
dibungkus dengan manis. Berfokus pada perasaan Sophie yang sungguh-sungguh
sakit hati atas sikap Lucas. Membuat jalannya kisah perjodohan ini nggak
monoton buat diikuti dan terasa sangat seru.
Kelebihan dari
novel ini adalah dari segi komposisi piramida plotnya yang seimbang. Tidak
penuh dengan drama, juga tidak penuh dengan balon-balon berterbangan. Komposisi
antara konflik batin, drama, dan timing romantisme
mereka bener-bener pas. Sampai-sampai saya yang dalam tahap menyuburkan kembali
minat baca ini bener-bener subur karena plotnya yang seru, dan bahasa gemulai
Ilana Tan yang menarik hati.
Di
dunia ini memang ada orang-orang yang tega dengan sengaja menyakiti orang lain
demi menyelamatkan diri sEndiri. Dan Lucas Ford adalah orang seperti itu. Well,
itu bukan sesuatu yang mengejutkan bukan? (pg. 59)
Bener-bener
metropop ringan yang bisa bikin kalian berdenyut sakit hati, kemudian
senyum-senyum sendiri. Dan, oh, jangan salah! Kisah ini pada awalnya setengah
ballad, yang mungkin akan cocok buat kalian yang lagi susah memaafkan seseorang
haha.
Hanya saja, saya
sedikit merasa kurang greget terhadap sikap pemaaf Sophie atas sikap Lucas di
masa lalu. Gimana ya, kok mau sih maafin haha. Saya mah ogah. Tetapi memang karakter Sophie Wilson sebagai
anak bungsu memang dibuat sesantun mungkin terhadap kakeknya, mengingat ia adalah
anak adopsi keluarga Wilson.
But then, nggak
terlalu masalah sih, karena sebenernya saya menikmati banget momen ‘proses
pemaafan’ Sophie kepada Lucas. Karena suka, makanya nagih haha.
Overall Score
4.7/5
No comments:
Post a Comment
have any thoughts? lemme know below ;)