Thursday, March 15, 2018

Baca Buku: Once In A Bluemoon by Ilana Tan

KASEP.
Iya taw. Woles. But I still decided to post this (;

---

 “Permintaan maaf hanya akan membuat perasaanmu lebih baik, bukan perasaanku. Jadi lupakan saja.” (Sophie Wilson, page 56)

Pernah bayangin nggak, sih, ketika kalian diharuskan untuk memaafkan seseorang yang benar-benar membuat kalian sakit hati luar dalam? 
What I mean by ‘sakit hati luar dalam’ adalah kalian bener-bener nggak pingin orang itu bahagia, sehingga definisi sakit hatinya sampe segitunya. Jadi, ya kalian nggak pingin maafin. Karena menurut kalian adalah gak adil  karena mereka nggak tau penderitaan kita. Sementara dia udah tenang karena udah dimaafin, gak adil banget kan?

“Aku tidak menunggu permintaan maaf darinya, Gramps,” kata Sophie dengan nada melamun. “Lagi pula, permintaan maaf tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi. Tidak akan menjadikan semuanya baik-baik saja.” (pg. 41)

Terus, disisi lain ketika kalian gak mau maafin dia, ada beberapa orang-orang terlibat yang harus kalian jaga perasaannya. Sebel gak sih? Untungnya, w gak merasa kayak gitu. Haha. Itulah konflik batin yang dialami Sophie Wilson kepada Lucas Ford. Jika kalian memiliki komposisi perasaan yang sama dengan yang saya jelaskan diatas. Mendingan buruan baca novel ini.

==

Ilana Tan adalah penulis dari mega-bestseller tetralogi kisah cinta empat musim. Novel-novelnya yang ringan tapi juga menyentuh ini selalu berhasil meraih sisi hati terdalam pembaca perempuan terlebih soal perasaan, seriously. Kalian pasti akan mengamini beberapa kalimat sederhana Ilana dalam novelnya karena senada dengan suara hati kalian. Yah, tergantung pengalaman sih ya sepertinya.

==

Novel In A Bluemoon menceritakan perjodohan antara Lucas Ford—koki kepala di restoran ternama di New York, Ramses, dan Sophie Wilson—pemilik dan pembuat kue di toko kecil di New York, A Piece of Cake yang berakhir dengan kisah cinta yang manis.

Gordon Ford merupakan teman baik Thomas Wilson yang memiliki semangat menggebu-gebu untuk menjodohkan cucunya, Lucas, kepada cucu Wilson, Sophie. Sayangnya, seperti kisah perjodohan lainnya, perjodohan mereka tidak berjalan lancer karena sakit hati yang ditimbulkan Lucas kepada Sophie di masa lalu.

Bagaimana mungkin Sophie mau dijodohkan dengan seorang Lucas, seseorang yang menyebabkan dirinya dibully lantaran fakta ia anak adopsi di keluarga Wilson dan hingga sepuluh tahun ini lelaki itu tidak pernah meminta maaf kepadanya?

Novel ini: kereeen aaa /.\. Kisah perjodohan ini dibungkus dengan manis. Berfokus pada perasaan Sophie yang sungguh-sungguh sakit hati atas sikap Lucas. Membuat jalannya kisah perjodohan ini nggak monoton buat diikuti dan terasa sangat seru.

Kelebihan dari novel ini adalah dari segi komposisi piramida plotnya yang seimbang. Tidak penuh dengan drama, juga tidak penuh dengan balon-balon berterbangan. Komposisi antara konflik batin, drama, dan timing romantisme mereka bener-bener pas. Sampai-sampai saya yang dalam tahap menyuburkan kembali minat baca ini bener-bener subur karena plotnya yang seru, dan bahasa gemulai Ilana Tan yang menarik hati.

Di dunia ini memang ada orang-orang yang tega dengan sengaja menyakiti orang lain demi menyelamatkan diri sEndiri. Dan Lucas Ford adalah orang seperti itu. Well, itu bukan sesuatu yang mengejutkan bukan? (pg. 59)
Bener-bener metropop ringan yang bisa bikin kalian berdenyut sakit hati, kemudian senyum-senyum sendiri. Dan, oh, jangan salah! Kisah ini pada awalnya setengah ballad, yang mungkin akan cocok buat kalian yang lagi susah memaafkan seseorang haha.

Hanya saja, saya sedikit merasa kurang greget terhadap sikap pemaaf Sophie atas sikap Lucas di masa lalu. Gimana ya, kok mau sih maafin haha. Saya mah ogah.  Tetapi memang karakter Sophie Wilson sebagai anak bungsu memang dibuat sesantun mungkin terhadap kakeknya, mengingat ia adalah anak adopsi keluarga Wilson.

But then, nggak terlalu masalah sih, karena sebenernya saya menikmati banget momen ‘proses pemaafan’ Sophie kepada Lucas. Karena suka, makanya nagih haha.

Overall Score
4.7/5

No comments:

Post a Comment

have any thoughts? lemme know below ;)