Thursday, October 21, 2021

Tea Time: Seduhan a la Winter Tea

Semenjak teman terdekat mengajak untuk kolaborasi produk tehnya aku jadi makin bersemangat untuk ekplorasi tisane. Kali ini seduhan tehnya mengingatkan pada tema musim dingin. Aku sendiri terpesona dengan paduan warnanya loh. Merdu sekali masyaallah~ Hm, seperti apa?  


Iya. Nampak rame, ya? Hahaha. 

Ini karena kami belum punya filter glass jar yang mestinya dipake untuk seduhan rempah sebanyak ini. Jadi hanya menggunakan gelas minum biasa dan diaduk jadi satu. Kalau mau diminum, tinggal diangkat herbsnya satu per satu pakai sendok. 

Bahan yang digunakan untuk tema winter tea adalah peppermint, butterfly pea, lavender, dan raw honey. Peppermint punya ciri khas yang meninggalkan sensasi dingin di area pernafasan. Butterfly pea, alias bunga telang, memainkan paduan warna biru dari musim dingin. Sedangkan lavender memanjakan indera penciuman dengan aromanya yang menangkan. 

Wah, mari kita lihat tampilan keseluruhannya.




Aaaa. Cantik, ya?

Jujur, melihat kembali warna teh ini bikin aku terhibur sekali. Jadi ingin bikin lagi.

Ga salah kalau para bangsawan dulu punya upacara minum teh atau sekedar perkumpulan jamuan untuk menikmati teh. Selain sengaja dibuat menjadi alternatif minuman hiburan yang kurang sehat (alkohol, wine), tampilan teh yang ciamik gini bikin nagih. 

Secara tampilan menghibur. Aromanya bikin rileks. Rasanya juga bisa disesuaikan dengan selera. Khasiatnya? Banyak. 

Cara membuatnya? 

Cukup masukkan seluruh rempah ke dalam gelas atau jar. Tuang air hangat. Tunggu beberapa menit hingga warna dari bunga telang keluar. 

Nah. 

Untuk madu aslinya kita tuang paling akhir seusai warna telangnya nampak. Tinggal sesuaikan saja dengan selera rasa manis yang diinginkan. 

Kalau udah kaya gini, minuman kekinian yang tinggi kadar gula mah lewat banget. Dunia perlu tahu ini. 

Seharusnya opsi minuman sehat seperti teh herbal ini bisa menjadi animo tren terbaru untuk generasi milenial. Lebih sehat, menenangkan, dan berkhasiat. Hal ini juga sih yang menjadi cita-cita kawan dekatku dalam membangun usaha teh lokalnya. Semoga Allah memberkahi seluruh urusannya, aamiin.

Kapan, ya? Berharap suatu hari nanti alih-alih gerai kopi dan minuman manis yang menjamur, ada galeri teh yang muncul ditiap sudut kota.

Hingga hari itu tiba, aku akan terus menyeduh teh hangat di waktu sore bersama orang-orang tersayang. Semoga Allah terus mengarahkan kita kepada jalan-jalan kebaikan. Sesederhana diberi kemudahan dalam memilih minuman yang lebih baik untuk diri. 

Alhamdulillah.. 

Kalau kalian, pernah bikin fusion tea yang seperti apa? 

No comments:

Post a Comment

have any thoughts? lemme know below ;)