Chamomile Tea

Bismillaah. 

Bahas chamomile yuk!  Lagi kangen banget sama teh satu ini. Teh bunga kering berwarna kuning ini adalah andalan ketika rasa cemas mulai naik. Ya, saya adalah penyuka chamomile tea. 

Chamomile tea paling enak diseduh ketika masih hangat. Apalagi saat uapnya masih mengudara. Aromanya menenangkan dan rasanya pun lembut di lidah. 

Awal Jatuh Hati

Awalnya, saya tidak mengenal herbs satu ini. Hingga suatu hari seorang karib mengajak collabs untuk jualan teh kering. Saya setuju. Mulailah riset tentang teh. Ternyata, chamomile cukup populer.

Ketika paket bunga chamomile datang, aromanya memang semerbak sekali. Pada saat itu ciri baunya mengingatkan saya pada minyak oles nenek-nenek. At first, chamomile was not my thing. I chose to love lavender instead. 

Kemudian perlahan, saya menyadari efek relaksasi yang dihasilkan dari aromanya. Sejak saat itu, saya mulai jatuh cinta dengan bunga kuning putih ini. 

Manfaat Chamomile Tea 

Chamomile punya segudang manfaat untuk pikiran, kulit, bahkan pencernaan. Mengutip buku 1001 Home Remedies, chamomile ada di antara 15 herbs yang wajib ada di rumah. Riset tentang efektifitas khasiatnya pun sudah banyak dilakukan. 

Manfaat chamomile bisa berhubungan dengan heart and mind seperti meredakan kecemasan, depresi, dan insomnia. Hingga ke urusan pencernaan seperti meredakan diare, memperbaiki keadaan usus, bahkan menguatkan imun. Jadi, tidak heran jika banyak ahli yang merekomendasikan herbs ini wajib ada di setiap rumah. 

Bagi saya pribadi, ada satu inti utama dari manfaat chamomile tea ini yaitu relaksasi. Alias menenangkan syaraf yang tegang. Ketenangan inilah yang bercabang menjadi beragam khasiat kesembuhan, diantaranya:

• Membantu melawan insomnia: syarafnya rileks, jadi mudah tidur

• Meredakan kram nyeri haid

• Menenangkan pikiran

• Mengatasi depresi dan kecemasan

• Meredakan keluhan sakit lambung

• dsb.

Tidak heran. Hal ini karena chamomile mengandung lebih dari 75 bahan aktif yang bermanfaat bagi tubuh. Mulai dari bahan anti inflamasi, anti kanker, flavonoid, dll ada di sebuah bunga ringkih kuning putih ini. Masyaallah.

Cara Seduh Chamomile Tea yang Benar

Ketika menjualkan chamomile, ada banyak pertanyaan dari kawan-kawan tentang panduan menyeduhnya. 

Mengutip dari jurnal penelitian, takaran terbaik untuk membuat seduhan chamomile tea adalah 3gr bunga kering dicampur dengan 150ml air. Kalian bisa menambahkan gula atau madu untuk menambah rasa manisnya. 

Kemudian, biarkan bunga keringnya terseduh dengan air panas di dalam teko yang tertutup selama kurang lebih 5 menit. Teko harus keadaan tertutup. Sebab, manfaat terbaik chamomile ada pada uapnya. Jadi pastikan uapnya tidak mengudara lepas begitu saja. 

Kegunaan Chamomile 

Selain dibuat teh, terkadang saya juga menjadikannya hal lain. Intinya, saya harus meraup manfaat sebesar-besarnya dari bunga kecil ini.

Ini dia beberapa hal lain yang biasa saya lakukan untuk memaksimalkan manfaat bunga chamomile selain sebagai teh: 

• Body Scrub

Sisa seduhan teh bunga chamomile tidak akan saya buang begitu saja. Biasanya akan saya simpan di wadah kecil dan saya gunakan untuk luluran. Lulurnya pun saya buat sendiri alias homemade dengan menggunakan bahan dapur. Tutorialnya ada di sini.

• Bath Salt

Selain dibuat teh, bunga kering chamomile yang sudah diseduh bisa dicampur dengan bath salt. Kebetulan, camomile juga mengandung properti anti-inflamasi yang bermanfaat untuk kulit. 

• Face Steam

Uap wajah secara manual bisa menjadi pemanfaatan selanjutnya.  Berbekal panci kecil, air panas, dan handuk, saya melakukan uap wajah ringan. Tambahkan sisa chamomile ke dalam air agar mendapat efek relaksasi dan khasiat lainnya. 

Terakhir, ada banyak sekali ya manfaat dari bunga chamomile ini. Selain mengobati hati yang lelah, kandungannya punya segudang khasiat untuk tubuh mulai dari pencernaan hingga kulit terluar. Bagaimana? Sudah mau stok chamomile mulai dari sekarang? 

With love,

Lili.