Enak! Ini Dia Rekomendasi Menu untuk ASI Booster Alami Busui

 

Menyusui si kecil adalah salah satu momen paling magis selama menjadi ibu. Sayangnya masa ini pasti tidak luput dari beberapa kekhawatiran. Entah berupa ASI yang kurang lancar atau bahkan berhenti keluar sebelum masa sapih. Kali ini aku ingin berbagi dengan kalian tiga macam menu pelancar ASI yang memang efektif untuk aku.

Menu yang akan aku sarankan disini bisa jadi yang sering kamu dengar. Bisa juga belum pernah kamu dengar sama sekali. Ada diantaranya yang sudah terbukti secara ilmiah atas rekomendasi dokter. Ada juga yang baru ‘terdengar’ dari mulut ke mulut. Seperti biasa, aku akan cantumkan beserta informasi ilmiah yang kalian butuhkan. Yuk, baca sampai habis ya!

1 Daun Cabe Muda

Tahukah kalian kalau daun muda pohon cabe ternyata bisa jadi ASI booster terbaik? Aku juga baru dengar dari mulut ke mulut. Bahkan, di daerahku banyak yang membuktikan manfaat dari tumbuhan ini. Termasuk yang paling dekat adalah sepupu samping rumah.

Ceritanya waktu itu beliau sempat kesulitan untuk memperlancar ASI. Qadarullah, produksi asi susunya agak sulit. Beliau akhirnya mencoba saran untuk membuat tumisan sayur ini. Ternyata daun cabe bisa memperlancar ASI! Sejak itu beliau dan sang ibu (budheku) selalu ramban daun cabe. 

Aku sendiri sudah mencoba membuktikannya saat masa awal setelah melahirkan Miwang. Memang benar, aku merasakan produksi ASI sangat deras beberapa saat setelah konsumsi daun ini. Untuk masalah rasa, daun cabe tidak punya rasa pahit sama sekali. Rasanya mirip sawi daging atau pokcoy. Jadi sangat aman dikonsumsi ibu menyusui.

Walau pun penelitian ilmiahnya belum aku temukan, tapi pengalaman ini aku rasa lebih dari cukup untuk ibu-ibu coba. Ga ada salahnya mencoba, kan? 

2 Teh Fenugreek 

Menu pelancar ASI yang sangat bekerja untuk aku selanjutnya adalah teh Fenugreek. Kayaknya semua orang sudah dengar soal khasiat teh satu ini, ya? Biji fenugreek memang punya kandungan yang memperlancar ASI dan memperkentalnya. Bahkan banyak produsen yang membuatnya dalam bentuk suplemen dan minuman. 

Ada banyak penelitian yang sudah menguji kemampuan tanaman satu ini. Salah satu studi yang menarik untuk dibahas. Ketika ibu rajin mengkonsumsi biji fenugreek, khasiat yang nampak tidak hanya dari derasnya ASI tapi juga pertambahan berat badan bayi yang jauh lebih melesat. 

Wow. Menarik. Sepertinya di bulan ke 8-9 saat anak mulai belajar merangkak dan berjalan, ibu bisa tetap rajin konsumsi fenugreek biar bisa bantu boost berat badan anak. Seperti yang kita tahu, usia anak belajar merangkak agak effortful untuk menjaga BB.

Berdasarkan pengalamanku, konsumsi biji fenugreek berupa teh ataupun suplemen sangat berpengaruh pada produksi ASI. Makanan ini termasuk yang paling cepat terasa efek ASI boosternya. Kalau teh, aku lebih suka beli dari Mamabear versi original. 

3 Coconut Milk Chocolate

Yes. Read that again, coconut milk. Alias santan. Santan coklat diseruput adem-adem pake es batu. Wuih. Enak banget, bu. Kabar baiknya? Santan adalah lemak baik yang bisa dijadikan ASI booster. Cocok jadi cemilan minuman bergizi untuk ibu menyusui.

Santan adalah lemak baik yang mengandung vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa diantaranya adalah vitamin C dan iron yang mana bagus untuk menyusui. Selain itu, santan juga sering sekali dijadikan substitusi susu dairy oleh penggiat makanan vegan.

Sejujurnya, aku nggak pernah kepikiran untuk menjadikan santan sebagai menu minuman. Kalau air kelapa, iya. Masih sangat umum. Tapi kalau santan? Lebih sering digunakan untuk masakan daripada opsi minuman.

Setelah tahu fakta ini aku akhirnya coba bikin. Eunaak ternyata! Ibu-ibu sekalian harus cobain. Bisa bikin sendiri atau bahkan order di beberapa small biz yang ada di kota terdekat. 

Closing

Baiklaah. Itu tadi tiga rekomendasi menu untuk ASI booster alami yang sudah aku coba. Ada daun cabe muda, teh fenugreek, dan santan. Menurutku semua rasanya enak dan gampang banget dibuatnya. Bukan cuma buat sekedar menu pelancar ASI bahkan dibuat cemilan pun oke! 

Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di postingan selanjutnya, yah!