Thursday, July 11, 2024

Pengalaman Tiga Tahun Pakai Deodoran Tawas, Aman?


Pengalaman Tiga Tahun Pakai Deodoran Tawas, Aman? -- Ceritanya bermula di akhir tahun 2019. Ada rasa perih yang sedikit mengganggu di area ketiak dan bahu depanku. Khawatir rasa perihnya makin menjadi, segera aku memulai pencarian deodoran alami. Nggak terasa, ternyata sekarang sudah tiga tahun sejak aku beralih menggunakan tawas.


Kalian yang mungkin ingin beralih ke deodoran alami mungkin akan punya segudang pertanyaan tentang benda ini. Apakah tawas aman untuk kulit? Apakah aman untuk ketiak? Apakah bisa menghilangkan bau badan? Worry not, aku akan bahas pengalamanku setelah tiga tahun pakai tawas sebagai obat ketiak. Cus!


Fakta tentang Tawas


Sebelumnya, kita kenalan dulu yuk tentang benda ini. Tawas adalah salah satu batuan alam yang punya daya anti perspirant. Dia terbuat dari garam mineral alami yang disebut potassium aluminum sulfate. Mineral ini dipercaya mempunyai properti antimikroba.  Sehingga bisa digunakan sebagai alternatif deodoran dan penutup luka ringan. 


Tawas Beli Dimana? 


Tawas biasanya dijual di toko bangunan karena sering digunakan untuk menjernihkan air sumur. Tapi, sekarang banyak penjual e-commerce yang juga menjualnya dalam berbagai bentuk misal tawas bubuk, tawas batu, hingga tawas cair. Kalau kalian butuh rekomendasi, aku sudah pernah review beberapa produk tawas di keranjang oren yang bisa kalian baca di sini.


Apakah Tawas Aman untuk Kulit?


Bagaimana tawas bisa menghilangkan bau badan sama dengan cara kerjanya dalam menutup luka. Tawas punya daya anti-perspirant, jadi ia menambal lubang pori. Inilah mengapa tawas disebut bisa menghilangkan bau badan karena ia  menutup pori-pori kulit.


Sebenarnya, ada banyak perdebatan tentang penggunaan tawas sebagai deodoran. Beberapa pihak lebih memilih tidak menggunakan tawas karena sifat aluminum alami ini menghalang pori. Jika digunakan dalam jangka waktu panjang, takutnya menimbulkan efek samping. 


Sebagai informasi, aluminum adalah zat yang juga ada pada deodoran konvensional. Zat ini yang digadang sering bikin masalah seperti penyebab kanker payudara, dll. Exactly this was the very first reason I changed my deodorant to tawas crystal. Inilah alasan aku pindah ke deodoran tawas sebagaimana aku cerita di awal tadi. Tawas memang mengandung aluminum, tetapi tentu saja berbeda karena ia adalah batuan alami


Manfaat Tawas sebagai Deodoran Alami


Buat kalian yang masih penasaran dengan tawas sebagai penghilang bau badan, tenang. I got you. Berikut ini aku akan share pengalamanku setelah meninggalkan deodoran konven dan beralih ke deodoran tawas selama tiga tahun. 


  1. Ketiak Lebih Cerah 

Believe it or not, menggunakan obat ketiak konvensional macam merk tertentu bikin kulit hitam. Punya kalian gimana? Hahah aku juga sempat mengalami kesulitan ini kok.


Tapi semenjak beralih ke tawas selama tiga tahun, area lipatan ketiak jadi lebih cerah. Gak menghitam dekil kaya pake deo yang lama. 



  1. Gak Bikin Baju Bernoda

Masih ingat kemeja putih sekolah kamu yang seharusnya bersih itu? Coba cek area lipatan bawah bahunya. Pasti menguning, bahkan teksturnya jadi kaku karena pake deo.


Masalah macam itu nggak ada lagi semenjak pakai deo potassium sulfate. Semua bajuku aman tanpa noda di bagian ketiaknya. Tanpa noda, nggak kaku juga. Aman.



  1. Gak Ada Rasa Perih di Kulit

Awal aku pindah ke tawas untuk ketiak sebagai deo alami adalah karena masalah perih ini. Dulu kalau pakai deo konven pasti ada rasa sting! Perih. Sakit. 


Alhamdulillah pengalaman selama tiga tahun pakai tawas deodorant aku nggak pernah merasakan perih itu lagi. So far, terasa sangat nyaman. 



  1. Gak Ada Bau Badan 

Iya. Bau badan jadi sangat terkontrol. Bahkan misal ada satu hari atau dua hari yang nggak pakai tawas spray, aroma badan tetap netral. Nggak bau. 


Salah satu keunggulan deo alami ini adalah aku nggak harus sangat konsisten pakai deo. Nggak ketergantungan. 


Tapi kayaknya ini tergantung aktivitas dan asupan makanan individu, ya. Kalau kerja lapangan yang panas kentang-kentang ya kayaknya bakalan bau, jadi, tetap perlu semprot. 



  1. LEBIH HEMAT

YA. AKU CAPS LOCK SODARA-SODARA. Pakai deodoran tawas bikin anggaran bulanan jadi hemat banget! Sungguh sangat ekonomis dan menyehatkan badan sekali. 


Gimana nggak ekonomis? Harga tawas spray itu murah banget, loh. Mana awet juga! Misalkan aja satu botol 100ml aku gunakan 2x  dalam sehari, itu baru habis 2-3 bulan kemudian dg harga cuma 7000 rupiah per botol! 


Kalau kita hitung dari harga 7000 rupiah dibagi 90 hari = 77.7 rupiah per hari!! Murah bgt gaa? Huhu  Itu pun aku nyemprotnya bukan yang sekali spray, loh. Tapi bisa 7-8x untuk satu ketiak ahahah.


Kalau kalian pake tawas batuan, malah lebih awet lagi! Temenku pakai dan katanya awet sampai setahun! Harganya cuma 25k kalo cari yang paling branded.  Mari kita hitung jika 25000 rupiah dibagi 365 hari = 68.493151 sekian sekian


MURAT BANGET YA TOLONG.



Kesimpulan Setelah Bertahun Pakai Tawas

Jadi dengan segala manfaat tawas yang kurasakan selama tiga tahun ini, kayaknya cukup jelas ya bahwa antara aku dan tawas hanya ada hal baik.  Alhamdulillah banget aku cocok. Bahkan sekarang kalau beli, langsung ukuran liter biar lebih murah dan sat-set isi ulang kalau habis.


Saudara-saudaraku di rumah juga mulai ikutan pakai deo tawas. Mirip aku, mereka lebih suka pakai tawas spray. Kalau yang tipe batuan, malah rentan jatuh dan pecah berkeping. Jadinya malah ga awet. 


Tapi tawas ini juga bisa jadi cocok-cocokan ya. Kenalanku ada juga yang katanya malah perih pakai tawas dan lebih cocok pakai kulit jeruk nipis. Jadi ya balik lagi dengan keadaan kulit masing-masing. Dengan harga kurang dari 10.000 rupiah sih menurutku worth to try, ya. Apalagi manfaatnya sebanyak itu dibanding deo konven.


Nah, itu tadi pengalamanku selama tiga tahun pakai tawas deodorant. Bukan cuma bisa menghilangkan bau ketiak, dia juga terasa lebih aman di badan karena ga bikin perih, ga bikin baju rusak, dan yang paling penting MURAH haha. Bagaimana, apakah kalian tertarik untuk berpindah ke tawas deo juga? 


Sekian postingan kesehatan kali ini.

Sampai jumpa lain waktu!

Cheers.


No comments:

Post a Comment

have any thoughts? lemme know below ;)