Thursday, December 6, 2018

Mengikuti Influencer?


Tentang yang kali ini terjadi. Semoga tertuang dengan apik. Diterima dengan kepala dingin. 



Ia terayung kesana kemari.
Menemukan satu yang dikagumi, kemudian menjadi-jadi.

Pernah bertanya bagaimana seharusnya kita berpegang pada pikir?

Tentu. Ia akan tumbuh lestari, ketika ia sudah memiliki pondasi lurus yang ia percayai

[][][]

Tentang kerangka berpikir. Penting. Biar tidak terayung kesana-kesini. Ia akan menjadi pegangan kamu dalam memandang dunia. Rujukan kamu dalam menilai sebuah fenomena entah sosial atau alam. Cara pandang hidup. A way of life.

Friday, June 8, 2018

HAMADA BERCERITA


/ cerita awalnya /

"Aku pingin bikin project pendidikan lagi deh. Di tempat terpencil. " 
Kataku di kolom chat ruang diskusi HAMADA.

Chat ini ternyata menimbulkan banyak reaksi.

"Hah?"
"Pendidikan lagi, mbak?"
"Barusan TIMIP kelar masa pendidikan lagi?" 


Tapi, begitu Mbak Indah memberi informasi tentang keberadaan satu sekolah dasar yang sesuai dengan kategori yang kami butuhkan. Hawa kerja tim kami langsung menyala. Ruang chat terasa begitu hidup.

Friday, April 27, 2018

Prayer or Passion | #MemaksaMenulis Day 1

Prayer or Passion?

“People with great passion makes impossible thing happen” – Anonym


It was long time ago when my room wall was filled with any paper written follow your dream; travelling the earth!; language is more than what it seems. As I remember, it was my elementary school years. Yes. Language and travelling were my two nature passions since I was a kid.

Passion.

Thursday, March 15, 2018

Baca Buku: Once In A Bluemoon by Ilana Tan

KASEP.
Iya taw. Woles. But I still decided to post this (;

---

 “Permintaan maaf hanya akan membuat perasaanmu lebih baik, bukan perasaanku. Jadi lupakan saja.” (Sophie Wilson, page 56)

Pernah bayangin nggak, sih, ketika kalian diharuskan untuk memaafkan seseorang yang benar-benar membuat kalian sakit hati luar dalam? 
What I mean by ‘sakit hati luar dalam’ adalah kalian bener-bener nggak pingin orang itu bahagia, sehingga definisi sakit hatinya sampe segitunya. Jadi, ya kalian nggak pingin maafin. Karena menurut kalian adalah gak adil  karena mereka nggak tau penderitaan kita. Sementara dia udah tenang karena udah dimaafin, gak adil banget kan?

“Aku tidak menunggu permintaan maaf darinya, Gramps,” kata Sophie dengan nada melamun. “Lagi pula, permintaan maaf tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi. Tidak akan menjadikan semuanya baik-baik saja.” (pg. 41)

Terus, disisi lain ketika kalian gak mau maafin dia, ada beberapa orang-orang terlibat yang harus kalian jaga perasaannya. Sebel gak sih? Untungnya, w gak merasa kayak gitu. Haha. Itulah konflik batin yang dialami Sophie Wilson kepada Lucas Ford. Jika kalian memiliki komposisi perasaan yang sama dengan yang saya jelaskan diatas. Mendingan buruan baca novel ini.

Saturday, February 3, 2018

TIMIP // Tebar Inspirasi Motivasi Informasi Pendidikan

I am a part of Hamada Chapter Mojokerto
.
.
.
TIMIP January, 26 2018
Sometimes, we think that we stepped on a worst decision, like a choice we had made that we can't refrain. Only sighing and regretting. Some people are able to pull themselves out and set something new. But there are also some people who need inspiration and motivation from the outsider to see the treasures within them. For then seeing the new chance they can make. 
.
.
.
Semoga kedatangan kakak-kakak HAMADA diakhir Januari ini cukup menjadi ketapel. Melempar mereka jauh lebih berani pada keinginan-keinginan yang sempat diremehkan oleh diri mereka sendiri; entah kuliah atau menjadi pengusaha besar atau cita-cita mulia lain. Semoga menginspirasi 
-
-
"Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu" —Andrea Hirata

Tuesday, February 16, 2016

DIY: Bikin Baju dari Sarung Milik Ayah

DIY // From Sarung to Mini Dress(es)


Beberapa hari yang lalu..
Ayah: Ngapain mbak?
Ulla: Daripada sarung ayah nganggur, buat mbak aja ya?
Ayah: Mbak mau sarungan?
 er....



Segera berlari ke lemari dan melihat tumpukan sarung Ayah. Hm. Setelah memilah dan memilih motif beserta warna yang pas untuk dijadikan bahan. Pilihan saya jatuh kepada sarung tenun motif kotak-kotak bewarna ungu hitam. Sarung ini dipilih dengan pertimbangan; gak keliatan banget kalau ini sarung.

^__________^ 

/mencoba menghipnotis diri sendiri 

Sunday, January 24, 2016

DIY: Flowercrown on Mukenah




Siapa sih yang nggak suka bunga? Semua orang pasti suka. Karena nggak ada alasan untuk membenci simbol tawa milik bumi ini. Apalagi kaum hawa. Kalau ide tentang mahkota bunga? Aaa  :3




Kalian bisa buat mahkota bunga dari apapun. Bunga liar, bunga asli, bunga plastik, bunga kertas, atau bunga dari kain. Nah, kemarin aku bikin mahkota bunga di mukenah dek putri. Langkah-langkah memasangnya gampang, kok, bisa pakai lem atau kalian jahit. Saranku lebih baik dijahit sih ya, biar lebih nyaman (:

Yang kalian butuhkan:
  • Fake flowers 
  • Mukena
  • Jarum dan Benang (bisa ganti lem)
  • Renda (opsional)


Langkah-langkahnya kurang lebih seperti ini:


1. Ukur bagian kepala dan karet kepala
2. Pasang renda jika kalian menggunakan renda. Tapi ini opsional. Aku, sih, nggak pakai. Soalnya si Putri udah nagih biar cepet cepet ^^ 
3.Pasang rangkaian bunga dibagian depan. Nah, agar bunganya nggak gerak kemana-mana, dipin dulu.



4. Jahit



5.Selesai dengan bagian depan, langsung lanjut aja dibagian belakang. Kalian atur aja sedemikian rupa.




Selesai




Guampaang ‘kan?


Nah, hasilnya aku kasih ke dek putri. Seneng deh liat dia ikut seneng. Tapi belum sampai difoto moodnya udah berubah. Jadilah hasil fotonya begini; haha