"Memangnya, siapa yang bisa meraih derajat kebersihan hati?"
Tidak mungkin. Atau bahkan tidak ada. Kecuali mereka yang telah Allah pilih.
يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّر فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ
Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.
(Q.S. Al-Fajr [89]: 27-30)
[][][]
Seperti konsep lapar yang kan tetap terus dirasa kendati telah makan, begitu pula perjalanan dunia yang selalu saja dapat mengeruhkan hati. Meski begitu, usaha untuk tetap terus membersihkannya bukanlah sesuatu yang salah untuk diperjuangkan.